Cara Pasang Stop Loss (SL) Dan Take Profit (TP) dalam Trading Forex
Stop Loss( SL) dan Take Keuntungan( TP) ialah 2 elemen terpenting dalam manajemen trading. Tanpa mengenali metode pemasangan SL dan TP yang pas, trader nyaris tentu melaksanakan kekeliruan parah. Tetapi, banyak pemula belum menguasai apa itu Stop Loss dan Take Keuntungan? Bagaimana pula metode pasang Stop Loss dan Take Keuntungan dalam trading forex?
Pengertian Stop Loss dan Take Profit
Stop Loss merupakan suatu order yang dipasang oleh trader dengan tujuan menghalangi kerugian pada sesuatu posisi trading yang telah dibukanya. Dengan tutur lain, Stop Loss ialah perintah supaya broker menutup posisi trading yang merugi.
Semisal kalian telah membuka posisi buy EUR atau USD pada tingkat 1. 1980 dengan sasaran pada tingkat 1. 2000, tetapi nyatanya pergerakan harga justru berputar turun. Kalian bisa membatasi kerugian dengan menaruh SL pada tingkat di bawahnya, misalnya 1. 1950. Kalian hendak tetap merugi pada saat SL terpicu pada tingkat 1. 1950, namun kerugiannya takkan separah bila seandainya EUR atau USD anjlok lalu hingga 1. 1900.
Sementara itu Take Profit( TP) ialah order yang dipasang trader dengan tujuan merealisasikan profit pada suatu posisi trading yang telah dibukanya. Ini ialah perintah dari trader pada broker supaya menutup posisi trading yang telah meraih tingkat keuntungan tertentu.
Contohnya pada saat kalian membuka posisi buy EUR atau USD pada 1. 1980 mulanya, TP dipasang pada sasaran 1. 2000. Jika harga telah meraih 1. 2000, TP akan terpicu dan langsung menutup posisi trading- mu dalam posisi profit 20 pip.
Baik SL ataupun TP bersama bisa dipasang pada program trading forex yang diserahkan oleh broker mana saja. Metode pasang Stop Loss dan Take Profit dalam program serupa dengan metode pasang order buy atau sell. Trader dapat memasukkan nilai SL dan TP dalam blangko pada waktu bersamaan dengan disaat mengirim order buy atau sell, ataupun dengan metode memodifikasi order sehabis buy atau sell terkirim.
Metode pasang Stop Loss dan Take Profit tampaknya amat mudah, cukup dengan memasukkan angka- angka di bawah atau di atas harga open posisi buy atau sell saja. Tetapi, sebenarnya pemasangan SL dan TP yang ceroboh dapat berdampak fatal.
Bayangkan misalnya jarak SL sangat dekat dengan harga open, hingga posisi trading forex akan lebih cepat ditutup dalam situasi rugi. Sebaliknya jika jarak SL sangat jauh dengan harga open, posisi trading forex dapat jadi akan floating sampai berhari- hari tanpa arah yang nyata. Oleh sebab itu, terdapat beberapa cara memasang SL dan TP yang wajib diketahui oleh trader.
Cara Pasang Stop Loss dan Take Profit
Ada tiga syarat dalam memasang Stop Loss dan Take Profit:
- Stop Loss wajib terletak pada tingkatan yang masuk akal. Tingkatan yang logis ini memberitahukan pada trader kalau tanda trading- nya telah tidak valid dan harga tidak hendak berputar ke arah yang diharapkannya saat open posisi dahulu.
- Stop Loss wajib terletak dalam rentang toleransi risiko trader. Bentang toleransi risiko ini berbeda- beda tergantung berapa banyak modal trading forex, berapa batas margin minimal broker, dan berapa besar kerugian yang siap dijamin( minat risiko trader).
- Take Profit wajib realistis, ialah dalam bentang yang benar- benar dapat dijangkau oleh pergerakan harga berdasarkan sinyal yang muncul.
Salah satu kekeliruan terbanyak trader merupakan tidak memasang Stop Loss dan Take Profit sejak awal, setelah itu asal klik close posisi bila saja merasa risau kepada posisi trading- nya. Dalam suasana seperti ini, trader tentu sulit memperoleh profit.
Seharusnya trader telah memastikan nilai Stop Loss dan Take Profit dengan cara adil bersumber pada parameter teknikal tertentu, dan memasangnya sejak awal pembukaan posisi trading. Parameter teknikal apa yang adil ini? Selanjutnya ini sebagian metode penentuannya:
- Stop Loss dan Take Profit berdasarkan level Support atau Resistance sebelumnya.
- Stop Loss dan Take Profit berdasarkan level tertentu yang ditarik dengan indikator Fibonacci Resistance atau Pivot Point.
- Stop Loss dipasang di ujung pin bar atau pola candle lain yang menandai open posisi trading (jika ada).
Sebagai contoh, perhatikan grafik EUR atau USD di dasar ini. Harga saat ini terletak pada 1. 2112. Jika kalian berspekulasi EUR atau USD hendak naik lagi, hingga kalian bisa memasang Take Profit cocok dengan tingkat Resistance sebelumnya pada 1. 2170. Kemudian, dimana Stop Loss dipasang?
Dengan memerhatikan grafik, kita menemukan 2 tingkat Support terdekat pada 1. 2086 dan 1. 2044. Kita dapat memasang SL pas di dasar 1. 2086( buat trader konvensional) atau memasang SL pas di dasar 1. 2044( buat trader kasar).
Inilah suatu gambaran metode pasang Stop Loss berdasarkan Support dan Resistance. Supaya bisa menerapkannya dengan pas, kalian wajib terlebih dulu menguasai rancangan Support dan Resistance. Begitu pula bila kalian mau memasang SL berdasarkan Fibonacci Retracement, Pivot Poin, atau candlestick, hingga kalian butuh menekuni konsep- konsep itu dulu.
Rasio Risk/Reward dalam Trading Forex
Di luar semua pertimbangan di atas, masih terdapat satu hal lagi yang butuh diperhitungkan supaya trader dapat menciptakan profit dengan cara konsisten. Yaitu mengenai rasio risk atau reward.
Rasio Risk atau Reward( RR) merujuk pada berapa besar risiko( risk) yang dijamin buat memperoleh profit( reward) dari sesuatu posisi trading forex. Rasio RR sempurna dalam trading forex minimal sebesar 1: 2. Tujuannya supaya tiap kerugian bisa lekas ditutup dengan satu kali kemenangan.
Ayo ambil ilustrasi dalam posisi trading EUR atau USD di atas. Disaat buy pada 1. 2112, kita mematok sasaran profit cocok tingkat Resistance sebelumnya pada 1. 2170. Bila berhasil, hingga kita hendak mendapatkan profit( reward) sebesar 58 pips. Jika kita menerapkan rasio RR 1: 2, hingga Stop Loss wajib berjarak separuh dari 58 pips atau kurang- lebih 29 pips. Jarak 29 pips dari 1. 2112 merupakan tingkat 1. 2083.
Dengan begitu, ambang SL buat trader konvensional di atas pada tingkat 1. 2086 telah nyaris cocok. Seandainya posisi trading kali ini salah dan trader puntung, beliau sedang bisa menutupnya dengan profit pada posisi trading selanjutnya yang bersama menerapkan prinsip RR 1: 2.
Lalu, gimana dengan trader kasar yang memasang SL pada 1. 2044 mulanya? Beliau hendak menanggung risiko kerugian sebesar 68 pips, alhasil hendaknya mematok TP lebih dari 1. 2070 pula. Trader tidak hendak profit bila mematok TP 58 pips dengan SL 68 pips. Trader idealnya mematok TP sebesar 2 kali bekuk dari 68 pips, ialah 136 pips dari open posisi atau pada tingkat 1. 2248.
Sehabis menyimak contoh- contoh ini, bisa jadi kalian merasa metode pasang Stop Loss dan Take Profit dalam trading forex sangat abstrak. Memanglah tidak terdapat ilmu yang 100% akurat dalam memastikan SL dan TP. Tiap trader hanya butuh menguasai rancangan dasarnya, setelah itu meningkatkan tekniknya sendiri berdasarkan kombinasi indikator yang digabungkan dengan insting dan pengalaman trading- nya. Inilah berartinya trader belajar pada akun demo saat sebelum mulai trading riil.
Posting Komentar untuk "Cara Pasang Stop Loss (SL) Dan Take Profit (TP) dalam Trading Forex"